Kegiatan Live in 2012 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta di selenggarakan hari Rabu-Sabtu, tanggal 5 – 8 September 2012 di Banyubiru, Ambarawa. Jumlah peserta Live In adalah 175 siswa (putri 47 , putra 128). Tempat Live In ada tiga wilayah yaitu Tabak Gunung dengan jumlah siswa 55, Kebon Sari dengan jumlah siswa 56, dan Pancuran dengan jumlah siswa 64. Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa dapat melihat, mengalami, dan memahami kehidupan di tempat live in, menemukan nilai-nilai kehidupan yang melekat dalam keluarga di pedesaan tempat live in, terbuka hatinya setelah melihat fakta bahwa masih banyak saudara-saudara yang tidak hidup seberuntung mereka saat ini, sehingga muncul kepekaan dan kepedulian terhadap sesama dan mensyukuri hidup yang telah Allah berikan selama ini, menemukan nilai hidup dan mampu menentukan sikap serta semangat hidup baru dalam rangka membenahi dan mengembangkan diri, belajar hidup mandiri dan bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat setempat, merasakan keprihatinan dan kegembiraan keluarga dan masyarakat setempat dengan kemampuannya masing-masing dan mencoba merefleksikan dengan pengalaman hidupnya sehingga mampu menemukan nilai-nilai baru yang bisa menjadikan mereka menjadi yang “baik”.

Rombongan Live In berangkat dari Jogja hari Rabu, 5 September 2012 pukul 08.30. Sebelum berangkat para siswa berdoa di indoor SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Rombongan sampai di Banyubiru pukul 11.30 dan berkumpul di kapel Gereja Santo Yusup Ambarawa. Di Gereja peserta Live In disambut oleh Bapak Ibu Ketua Wilayah dan Ketua Lingkungan setempat. Sebelum peserta berangkat ke lokasi Live In diadakan upacara penyerahan para siswa/wi yang diwakili oleh Keenan (XI IPA) dan Cita (XI IPS) oleh Bruder Herman Yoseph,FIC kepada Bapak Ketua wilayah. Dalam upacara tersebut Bruder Herman menyampaikan bahwa siswa/wi SMA PL Yogyakarta sungguh menjadi anak yang beruntung karena di daerah lain masih banyak pelajar yang kurang beruntung, misalnya untuk menuju ke sekolahnya masih harus menempuh perjalanan yang jauh dan medan yang berat dengan jalan kaki, sehingga perlu disyukuri atas apa yang diterima saat ini. Bapak ketua wilayah juga memberi sambutan ucapan selamat datang dan memberikan beberapa informasi tentang situasi masyarakat tempat live in. Selanjutnya para siswa dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan lingkungan live in dan diantar ke dusun-dusun yang telah ditentukan dengan menggunakan pick up. Sampai di di lingkungan diserahkan ke keluarga-keluarga yang telah ditunjuk oleh Ketua lingkungan.

Bapak Tanto selaku koordinator lapangan mengatakan kegiatan live in tersebut pasti dapat terukir di dalam hidup para siswa/wi. Dari beberapa survei yang dilakukan Bapak dan Ibu guru di tempat live in, ada beberapa siswa/wi yang baru melakukan aktivitas, misalnya ada siswi yang baru membuat lempeng, memandikan bayi, mengambil kopi yang dijemur, ke ladang/tegalan, dll. Live in selesai tanggal 8 September 2012. Pada saat acara penutupan Bapak Sudarno selaku wakil dari sekolah menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mensukseskan acara Live In SMA Pangudi Luhur Yogyakarta terutama kepada koordinator lapangan, ketua wilayah, ketua lingkungan, dan keluarga tempat tinggal peserta Live In.

Harapan dari kegiatan Live In yang dilakukan ini para siswa-siswi dapat secara langsung  merasakan secara konkret mengenai kehidupan keluarga-keluarga. Para siswa dapat menghayati suka duka dan perjuangan dalam kehidupan nyata. Para siswa-siswi tidak hanya bisa berhandai-handai untuk hidup enak  dan nyaman, tetapi ternyata masih banyak keluarga-keluarga yang kurang beruntung. Para siswa juga dapat bersyukur atas berkat Tuhan karena para siswa diberi kemudahan-kemudahan baik fasilitas maupun sarana-sarana yang lain. Semoga Live In ini dapat membuka cakrawala baru bagi siswa untuk lebih berjuang dan berbagi kepada sesama.

Oleh: FX Sudarno