Oleh : Steven Purnomo / 31200353 Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Bagi sebagian besar masyarakat dan banyak orang yang berasal dari daerah Yogyakarta mungkin tidak mengetahui dan mengenali istilah PFAS (Per- and polyfluoroalkyl Substances), tetapi setiap harinya mereka kemungkinan besar bersentuhan langsung dengan PFAS secara teratur dan mungkin beberapa kali sehari. Tidak hanya itu saja, bahkan mereka juga secara tidak sadar dan tidak sengaja bisa mengkonsumsinya. PFAS (Per- and Polyfluoroalkyl Substances) merupakan salah satu bahan kimia buatan yang berbahaya bagi lingkungan (baik terrestrial maupun akuatik) dan manusia serta bersifat antropogenik (Buck et al., 2021). PFAS ini akan selalu ada untuk selamanya, karena itulah PFAS sering dijuluki sebagai forever chemicals. Julukan ini disebabkan karena PFAS tidak mudah terurai (sulit terdegradasi) akibat persistensinya yang tinggi dan ketika dibakar menggunakan insinerator industri, molekul intinya dapat bertahan dan menyebar lebih jauh ke lingkungan, sehingga bisa membahayakan manusia dan satwa liar (Gluge et al., 2020). Beberapa jenis PFAS yang sering muncul di lingkungan diantaranya adalah PFOA (Perfluorooctanoic Acid) dan PFOS (Perfluorooctanoic Sulphate). |
Selanjutnya...
|