Kepala sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengutus 4 siswanya pada tanggal 19-21 November 2010 untuk ikut meramaikan kegiatan “Ajang Kumpul Siswa”,yang digagas oleh Kantor KB Kota Yogyakarta didukung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Dalam acara tersebut seluruh sekolah SMA/MA dan SMK Kota Yogyakarta diundang. Animo setiap sekolah dalam kegiatan “Ajang Kumpul Siswa” ini luar biasa, ini dapat diindikasikan bahwa sekolah mempunyai perhatian yang sama terhadap permasalahan yang umum biasa dialami saat-saat remaja yaitu permasalahan bingungnya para remaja terhadap kesehatan reproduksi, NAPZA, IMS dan HIV/AIDS. Bapak Budi Santoso dari kantor KB Yogyakarta menceritakan bahwa “anak remaja sekarang cenderung mencoba-coba untuk mencari pemahaman dan pengalaman baru namun tanpa memperhitungkan konsekuensi setiap perbuatan yang dilakukannya, contohnya anak-anak remaja yang ingin membicarakan tentang hal seksualitas mereka cenderung lebih percaya menceritakan pengalaman seksualitas mereka pada teman sebayanya ketimbang orang tuanya sendiri atau guru sekolahnya. Mengapa demikian ? Bagi orang tua sendiri membicarakan hal mengenai seksualitas adalah hal yang tabu, tidak sopan dan tidak pantas untuk dibicarakan tanpa memberikan alasan secara logis, ini akan membuat para remaja “sungkan” dan males untuk bertanya, sehingga mereka bertanya pada sumber terdekat mereka yaitu teman sebaya yang kebanyakan memiliki pengetahuan yang minim tentang seksualitas yang baik, sehingga karena kesalahpahaman itu banyak menimbulkan penyimpangan perilaku remaja”. Oleh karena itu pada tahun 2005-2009, BKKBN membentuk wadah/forum untuk remaja khususnya di kota Yogyakarta untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab bagi dirinya dan masyarakat dalam program KRRnya membentuk PIK KRR lalu rencananya pada tahun 2010-2014 BKKBN dalam program PKBR akan membentuk PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja). Prinsip PIK-R adalah ‘dari remaja untuk remaja’. Siswa/siswi yang mengikuti kegiatan “Ajang Kumpul Siswa” ini diharapkan mampu mensosialisasikan bagaimana pengetahuan tentang seksualitas (kespro) yang benar itu, informasi tentang IMS/PMS, AIDS, dan informasi tentang NAPZA. Selain itu calon anggota PIK-R juga diharapkan PIK-R dapat menjadi konselor bagi temanya dalam menghadapi masalah tentang kehidupan remaja, dan membantu teman-temanya dalam menjalani kehidupannya yang lebih sehat. Dalam kegiatan “Ajang Kumpul Siswa” ada beberapa kegiatan seperti halnya pemberian informasi tentang Kespro, IMS/PMS, AIDS untuk informasi Kespro diberikan oleh Dr. Icha dari PKBI Kota Jogja. Lalu lomba poster, untuk setiap sekolah diminta memberikan karyanya dan mempresentasikan karyanya tersebut didepan semua peserta. Lomba poster ini akan dinilai oleh Dosen dari ISI Yogyakarta. Lalu terdapat kegiatan latihan sharing dan berdinamika kelompok. |